1. Pengenalan singkat tentang relay
A menyampaikanadalah sebuahperangkat kontrol listrikyang membuat perubahan langkah yang telah ditentukan sebelumnya pada kuantitas terkontrol di sirkuit keluaran listrik ketika kuantitas input (kuantitas eksitasi) diubah untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan. Ia memiliki hubungan interaktif antara sistem kontrol (juga disebut sirkuit input) dan sistem terkontrol (juga disebut sirkuit output). Biasanya digunakan dalam sirkuit kontrol otomatis, ia sebenarnya adalah "saklar otomatis" yang menggunakan arus kecil untuk mengendalikan operasi arus besar. Oleh karena itu, ia berperan sebagai rangkaian regulasi otomatis, proteksi keselamatan, dan konversi dalam sirkuit.
2. Peran utama relay
Relai adalah elemen sakelar otomatis dengan fungsi isolasi. Ketika perubahan eksitasi pada rangkaian masukan mencapai nilai yang ditentukan, relai dapat mengubah daya keluaran yang dikontrol ke perubahan langkah yang telah ditentukan sebelumnya pada perangkat kontrol rangkaian otomatis. Relai memiliki mekanisme penginderaan untuk merespons eksitasi eksternal (listrik maupun non-listrik), aktuator untuk mengontrol "hidup" dan "mati" rangkaian yang dikontrol, serta mekanisme perbandingan antara untuk membandingkan, menilai, dan mengonversi besarnya eksitasi. Relai banyak digunakan dalam kendali jarak jauh, telemetri, komunikasi, kendali otomatis, mekatronika, dan teknologi kedirgantaraan untuk mengontrol, melindungi, mengatur, dan mengirimkan informasi.
Relai umumnya memiliki mekanisme induksi (bagian masukan) yang mencerminkan variabel masukan tertentu (seperti arus, tegangan, daya, impedansi, frekuensi, suhu, tekanan, kecepatan, cahaya, dll.); aktuator (bagian keluaran) yang mengendalikan rangkaian yang dikontrol untuk "hidup" dan "mati"; dan mekanisme perantara (bagian penggerak) yang menggandeng dan mengisolasi kuantitas masukan, memproses fungsi, dan menggerakkan bagian keluaran di antara bagian masukan dan keluaran. Di antara bagian masukan dan keluaran relai, terdapat mekanisme perantara (bagian penggerak) yang menggandeng dan mengisolasi masukan, memproses fungsi, dan menggerakkan keluaran.
Sebagai elemen kontrol, relai memiliki beberapa peran.
(1) Memperluas jangkauan kontrol: Misalnya, sinyal kontrol relai multi-kontak hingga nilai tertentu dapat dialihkan, dibuka, dan dihidupkan beberapa sirkuit pada saat yang sama sesuai dengan bentuk grup kontak yang berbeda.
(2) Amplifikasi: Misalnya, relai sensitif, relai perantara, dll., dengan jumlah kontrol yang sangat kecil, Anda dapat mengontrol sirkuit berdaya sangat tinggi.
(3) Sinyal terintegrasi: Misalnya, ketika beberapa sinyal kontrol dimasukkan ke dalam relai multi-lilitan dalam bentuk yang ditentukan, sinyal-sinyal tersebut dibandingkan dan diintegrasikan untuk mencapai efek kontrol yang telah ditentukan sebelumnya.
(4) Otomatis, kendali jarak jauh, pemantauan: Misalnya, relai pada perangkat otomatis, bersama dengan peralatan listrik lainnya, dapat membentuk jalur kendali terprogram, sehingga memungkinkan operasi otomatis.
Waktu posting: 10-Jun-2021